Kelas : XII TKJ 1
WIRELESS FUNDAMENTALS & PERFORMANCE
Wireless Fundamentals & Performance
Training Outline Pada materi ini akan dijelaskan
mengenai :
- Wireless Fundamentals
• Frequency & Signal
• Tx Power & RX Sensitivity
• Wireless Modulation
- Wireless Performance
• Data Rates
• SNR
• CCQ
• Frame vs HW-Frames
Channels 80211b
Frequency 802.11a
- (12) 20 MHz wide channels
- (5) 40MHz wide turbo channels
Custom Frequencies
MikroTik RouterOS mensuport ISM Band
and ‘custom’ frekuensi untuk Atheros cards:
Supported Frequency
- A/B/G Atheros kartu chipset ini biasanya mendukung frekuensi
- 2Ghz band: 2192-2539Mhz
- 5Ghz band: 4920-6100Mhz
- N Atheros kartu chipset ini
biasanya mendukung frekuensi
- 2Ghz band: 2192-2539Mhz
- 5Ghz band: 4800-6075Mhz
Channels Width
- Mikrotik mamiliki kemampuan untuk memanipulasi lebar pita kanal yang berpengaruh pada performance link Wireless (Interference & Troughput).
- Supported Channel Width :
- 5 MHz Channels
- 10 MHz Channels
- 20 MHz wide channels
- 40MHz wide turbo channels
- Pemilihan Channel Width (Wireless Band) yang tepat juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap interferensi atau juga bisa meningkatkan troughput.
5 MHz Channels
- Band :
• 2GHz-5MHz
• 5GHz-5MHz
• 5 MHz channels
- Keuntungan :
• Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap
interferensi
- Kerugian :
• Penurunan Troughput
• Data-Rate / 4
10 MHz Channels
- Band :
• 2GHz-10MHz
• 5GHz-10MHz
• 10 MHz channels
- Keuntungan :
• Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap
interferensi
- Kerugian :
• Penurunan Troughput
• Data-Rates / 2
20 MHz Channels
- Band :
• 2.4GHz-b/g,5GHz
• 2.4GHz-b/g,5GHz
• 20 MHz Wide channels
40 MHz Channels
- Band :
• 2.4GHz-Tubo
• 5GHz-Turbo
• 40 MHz channels
- Keuntungan :
• Bisa mendapatkan Troughput yang besar
~80-90 Mbps
- Kerugian :
• Rentan Interferensi
TX Power & RX Sensitivity


Semakin
besar troughput yang digunakan maka secara otomatis
Card wireless akan menyesuaikan. Biasanya TX power dan RX
sensitivity akan secara bertahap diturunkan jika troughput yang
melewati card tersebut semakin tinggi.
TX Power

Mikrotik
menampilkan secara detail power yang digunakan oleh card pada tiap
Data-Rates atau troughput yang berbeda. TX power dapat diubah sesuai
keinginan tetapi
memaksakan tx power tinggi pada rate tertentu
bisa mengakibatkan kerusakan pada wireless card.
TX Power - MIMO

Pada
card Mikrotik berstandard N (MIMO) seperti seri card R52N, R2N TX power
terbaca lebih detail. Karena adanya teknologi MIMO (Multiple IN Multiple
Out) maka
ada dua rangkaian Power Oscilator pada Card Wireless
yang menyebabkan total power pada card bertambah dua kali
lipat. Kenaikan dua kali lipat power maka akan bertambah 3db.
Wireless Modulation
Digital signal: 1,0,1,1,0,1,0,0

Wireless Modulation
Modulasi adalah sebuah
teknik dimana sebuah gelombang pembawa digunakan untuk membawa informasi
dari satu tempat ke tempat lain. Di Wireless LAN gelombang analog
digunakan untuk membawa informasi digital. Elemen Gelombang baik itu
amplitudo, fase, atau frekuensi, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
informasi yang hadir pada gelombang dapat diuraikan di sisi penerima.
- Tiga jenis utama dari modulasi digital adalah:
• Amplitude Shift Keying (ASK)
• Phase Shift Keying (PSK)
• Frequency Shift Keying (FSK)
Amplitude Modulation
Amplitude Shift Keying
(ASK) – adalah modulasi yang melakukan modifikasi terhadap amplitudo dari
sebuah gelombang.
Amplitude modulation
• Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, f = 4 Hz,
a0 = 1, a1 = 4

DPSK Modulation
Phase Shift Keying (PSK)
- merupakan skema modulasi digital yang mengirimkan data dengan mengubah
atau memodifikasi fase sinyal gelombang pembawa.
Differential phase-shift keying
• Example: Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps,
a = 1, f = 2 Hz

Modulation DSS,DPSK
• Direct-sequence spread spectrum
• Bit 1 frequency is reduce

Chipping sequence, +1;-1; +1; +1;-1; +1; +1; +1;-1;-1;-1

Modulation QPSK
QPSK menggunakan
empat titik pada diagram konstelasi sekitar lingkaran. QPSK Dengan empat
tahap dapat mengkodekan dua bit per simbol, yang ditunjukkan pada diagram
dengan pengkodean tertentu untuk meminimalkan tingkat kesalahan
bit (BER). Analisis matematika menunjukkan bahwa QPSK dapat
digunakan baik untuk menggandakan data rate dibandingkan dengan
sistem BPSK, tetapi tetap menjaga bandwidth yang sama dari sinyal.

Frequency Modulation
Frequency Shift Keying
(FSK) - adalah skema di mana informasi digital dikirimkan melalui
perubahan frekuensi diskret gelombang pembawa. FSK termudah adalah
FSK biner (BFSK). BFSK harafiah berarti menggunakan sepasang
frekuensi diskrit untuk mengirimkan biner (0s dan 1s).
Frequency modulation
• Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f0
= 3 Hz, f1 = 4 Hz

QAM Modulation
QAM mengirimkan data
dengan mengubah beberapa aspek dari sinyal pembawa dan menyesuaikan sinyal
data digital. QAM menggunakan amplitudo dari dua gelombang dan akan
mengalami perubahan atau modifikasi untuk mewakili sinyal data
digital. Modulasi amplitudo dua signal pembawa akan di-ekuivalen dan
dapat dilihat sebagai amplitudo modulasi dan fase modulasi pembawa
tunggal.
Quadrature amplitude modulation
• Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, symbol
rate = 0.5 symbols
per second,a = 1, f = 1 Hz

Data Rate

modulasi yang digunakan.
• 802.11b _ 1, 2, 5.5, 11 Mbps
• 802.11a/g _ 6, 9, 12, 18, 24, 36,
48, 54 Mbps
• 802.11n _ Up to 100 ~ 200 Mbps
Data Rate - DSSS,DPSK

QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11b masih
menggunakan modulasi standard DSSS,DPSK (Digital PSK). Bandwith
maksimal yang bisa didapatkan adalah 11Mbps
Data Rate - BPSK
16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g
menggunakangabungan modulasi yang berbeda. Untuk data rate 6 dan 9
Mbps menggunakan modulasi BPSK.

Data Rate - QPSK

16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g
menggunakan gabungan modulasi yang berbeda. Untuk data rate 12
dan 18 Mbps menggunakan modulasi QPSK.
Data Rate - QAM

16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g
menggunakangabungan modulasi yang berbeda. Untuk data rate 24 hingga
54 Mbps menggunakan modulasi QAM.
Data Rate
Wireless N

Dengan menggunakan modulasi 64QAM (64 Bit
QAM) Wireless N bisa
digunakan untuk mendapatkan transfer rate hingga
300Mbps teoritical atau 200Mbps real troughput.
Wireless Performance
Performance dari wireless
link sangat bergantung dari kualitas signal yang didapatkan dari link
wireless tersebut. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi :
• Interferensi
• Freznel Zone
• Visual LOS
• dll
Parameter Data rate pada
Wireless Lan tidak melambangkan secara harafiah dan pasti seberapa besar
troughput dari wireless link tersebut. Karena data rate akan berubah
secara dinamis sesuai dengan kondisi signal dan situasi di sekitar perangkat. Lebih
mudahnya Data Rate adalah kemampuan maksimal troughput untuk komunikasi
data half-duplex atau komunikasi satu arah. Untuk komunikasi dua arah atau
Full-Duplex biasanya adalah setengah dari Data Rate (simetric Full
Duplex).
802.11a/g - 20Mhz



802.11a/g - 20Mhz
Performance maksimal
dari wireless standard 802.11a/b/g yang menggunakan lebar
kanal 20Mhz :
• 20 ~ 50 Mbps
- Menggunakan modulasi :
• 802.11b : DSSS-DPSK
• 5.5Mbps Half Duplex dan 11Mbps Full Duplex
• 802.11a/g : BPSK, QPSK dan 16QAM
• 20Mbps Half Duplex dan 40Mbps Full Duplex
- Disupport oleh sebagian besar wireless card.
802.11n – 20 Mhz Single Chain



802.11n – 20 Mhz Single Chain
Performance maksimal
dari wireless standard 802.11n Single Chain yang
menggunakan lebar kanal 20Mhz :
• 25 ~ 50 Mbps Half Duplex
- Menggunakan modulasi :
• 802.11n 20Mhz Single Chain : BPSK, QPSK
• 25Mbps Full Duplex dan 50Mbps Half Duplex
- Disupport hanya pada card berstandard 802.11N.
- Lebih stabil dibandingkan dengan standar 802.11a/g
802.11n – 40 Mhz Single Chain



802.11n – 40 Mhz Single Chain
Performance maksimal
dari wireless standard 802.11n Single Chain yang
menggunakan lebar kanal 40Mhz :
• 50 ~ 100 Mbps
- Menggunakan modulasi :
• 802.11n 40Mhz Single Chain : 16QAM
• 50Mbps Full Duplex dan 100Mbps Half Duplex
- Disupport hanya pada card berstandard 802.11N.
802.11n – 40 Mhz Dual Chain



802.11n – 40 Mhz Dual Chain
Performance maksimal dari
wireless standard 802.11n Dual Chain yang menggunakan
lebar kanal 40Mhz :
• 100 ~ 200 Mbps
- Menggunakan modulasi :
• 802.11n : 64QAM
• 200Mbps Half Duplex dan 100Mbps Full Duplex
SNR – Signal to Noise Ratio
Sebuah wireless link
yang menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apa pun yang
ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan (gangguan) di sekitar
perangkat. Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat dari
kebisingan, maka perangkat dapat efektif mengabaikan kebisingan. Jika
sinyal yang diterima sebanding dengan kebisingan lingkungan sekitar, maka
perangkat wireless tidak akan mampu membedakan sinyal dari perangkat lawan
dengan kebisingan. Hal ini akan menyebabkan komunikasi wireless dan Data
tidak berjalan dengan baik. SNR adalah rasio perbandingan antara
signal yang diterima dengan gangguan sekitar.

SNR - Test
Serangkaian tes
dilakukan untuk menentukan dampak dari nilai SNR pada performance wireless
dan juga berpengaruh pada kestabilan link terhadap beban link.
• > 40dB SNR = Excellent signal (5
bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
• 25dB to 40dB SNR = Very good signal (3 -
4 bars), Terkoneksi baik, troughput maksimal.
• 15dB to 25dB SNR = Low signal (2 bars),
Terkoneksi baik, troughput tidak maksimal.
• 10dB - 15dB SNR = very low signal (1
bar), koneksi tidak terlalu stabil, troughput rendah.
• 5dB to 10dB SNR = no signal, koneksi
sangat tidak stabil, troughput sangat rendah.
SNR – Test


SNR - Test Results
Berdasarkan pengujian
ini disarankan menggunakan sekitar 20dB sebagai SNR minimum untuk link
wireless yang stabil. Dengan 20dB SNR menjamin hubungan
konstan dengan kinerja yang cukup baik dan sudah bisa menggunakan QAM modulation. Pastikan
untuk menggunakan Wireless Card dan antenna yang sama di kedua sisi
jika memungkinkan. Perubahan yang terjadi di kondisi sekitar,
seperti penambahan gangguan seperti dinding dan gerakan benda besar,
akan mempengaruhi SNR juga. Merupakan ide yang baik dan tepat untuk memeriksa kembali
SNR dari waktu ke waktu, bahkan setelah jaringan sudah beroperasional.
CCQ – Client Connection Quality
Client Connection
Quality (CCQ) adalah nilai dalam persen yang menunjukkan
efektifitas bandwidth yang digunakan terhadap bandwidth maksimum yang
tersedia secara teoritis. CCQ adalah nilai rata-rata
perbandingan Tmin / Treal, yang bisa dihitung untuk setiap
frame data yang dikirimkan, dimana Tmin adalah waktu yang
dibutuhkan untuk mengirim frame yang diberikan pada tingkat tertinggi
tanpa pengiriman ulangSedangkan Treal adalah waktu yang
diperlukan untuk mentransmisikan frame di kondisi nyata.
CCQ – Test


CCQ Performance
CCQ berbanding
lurus dengan real troughput yang bisa didapatkan pada sebuah link
wireless. Semakin bagus CCQ maka semakin tinggi troughput yang
didapatkan. Tetapi Signal strength yang bagus tidak
menjamin mendapatkan troughput yang tinggi. Hal ini disebabkan
di wireless memiliki 2 type signal strength yaitu :
• TX Signal Strength – signal dari perangkat
yang diterima di perangkat lawan.
• RX Signal Strength – signal perangkat
lawan yang diterima di perangkat tersebut.
Jika kedua type signal strength tidak sama
(rata-rata seimbang) maka komunikasi wireless tidak akan
berjalan dengan baik.
CCQ – Registration Table
CCQ yang tinggi akan Mendapatkan Troughput Yang
maksimal.

CCQ Performance
Untuk mendapatkan CCQ yang
bagus ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
• Signal Strength yang bagus.
• SNR yang besar.
• Freznel Zone terpenuhi secara ideal.
• Bebas Interferensi.
Ada beberapa metode dan
fungsi di mikrotik yang bisa digunakan untuk memperbaiki CCQ :
• Menggunakan protocol Nstreme dan Nstreme2 (RouterOS
versi 5).
• Mengoptimalkan pengguaan parameter ACK-Timeout untuk
link jarak jauh.
Frames vs HWFrames
• Wireless Retransmission adalah kondisi
dimana wireless card mengirimkan frame data tetapi tidak menerima
acknowledgment (ACK) frame balasan,
Card akan mengirimkan ulang sampai mendapatkan balasan.
• Jika nilai parameter HW-Frames lebih
besar dibandingkan dengan nilai Frames berarti wireless card
melakukan banyak pengiriman ulang.
• Tidak berlaku jika protocol nstreme diaktifkan.
Frames vs HWFrames
Perbandingan nilai Frames dan HW-Frames secara
tidak langsung menunjukkan performance dari link tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar